30 Januari 2009

Timnas Indonesia bisa,jika mereka mau



Kita mengukir 2 seri di kualifikasi Piala Asia,,entahlah,harus sedih atau senang,,pasalnya kita seri melawan Oman & Australia.Oman adalah juara Piala Teluk,sedangkan Australia adalah tim yang lumayan disegani di dunia.Namun,sayangnya Oman & Australia punya handicap,Oman kelelahan setelah menjuarai Liga Teluk,dan Australia yang hanya menurunkan pemain lapis kedua(ketiga?)nya..

Saya sempat berpikir,jika ada kloningan dari Bambang,Boaz,Budi,Ellie,Firman,Ponaryo,Maman,Hariono,Salampessy di Australia,mereka dapat dengan mudah menghancurkan kita.Disini saya bermaksud,sebenarnya kita terlalu berbakat untuk hanya menjadi pecundang.
Pertandingan kemarin adalah presentasi dari kehebatan Indonesia yang sebenarnya,kita bisa ,jika kita mau.Namun sayangnya kita hanya ingin seri,bukan kemenangan.Kita bisa meraih kemenangan,,jika kita benar-benar menginginkannya,,karena kita kuat.Di kaki-kaki pemain timnas masih banyak potensi yang belum digali
Yeah,lihat BP,,meski penampilan sebentarnya di timnas dinilai impresif,saya menganggap dia bisa lebih dari itu,,itu cuma 50% dari dia

dan itulah yang terjadi pada seluruh pemain Indonesia.Mereka tidak sadar sesungguhnya mereka punya bakat.Mereka tidak pernah mengeluarkannya secara maksimal.

Ini semua tentang natural talent brillian,,Malaysia,Thailand,Vietnam,Myanmar,dll tidak mempunya bakat ini,,hanya Singapure,,yang memilikinya,sayang geografis Singapur tidak mendukung.Mereka bisa menonjol,karena mereka paham apa yang harus dilakukan dengan bakatnya

Kalau saja kalian memperhatikan penampilan Indonesia,jika dibantai tim raksasa,,pernahkah kita rapi dalam bermain bola?pernahkah kita bermain bagus jika dibantai 4-0 keatas?pernah?tidak pernah..itu bukan karena kita kalah kelas,namun lebih karena jika kita dibantai,kita selalu bermain mengandalkan insting sepakbola yang masih tersissa,,sedang aspek lain dari bersepakbola sudah dimakan oleh lemahnya mental dan mood.

Oke,pembinaan penting,namun pembinaan adalah aspek jangka panjang,,sekarang kita pikirkan,bagaimana cara untuk lolos ke Piala Asia,,dan meneruskan streak positif kita sejak 1996.

Sudah saatnya,Bendol membenahi mindset anak asuhnya,untuk mencari kemenangan,bukan sekedar 1 angka,,karena kita bisa,,
No one can beat us,,

Maaf jika ada salah kata,salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar