07 Januari 2008

Sepakbola Italia

Lazio di era 90an adalah magnicefent 7 di persepakbolaan Lazio.M7 adalah barisan klub yg paling berpeluang menjuarai Serie A.M7 itu antara lain adalah Juventus,AC Milan,Lazio,Inter Milan,Fiorentina,Parma dan AS Roma (Sorry Roma hampir lupa,jujur lho!).Ketika itu Lazio masih diperkuat Juan Sebastian Veron dkk.Bankrutnya Cirio (Lazio),Parmalat(Parma) dan perusahaan film milik Gori (presiden Fiorentina),membuat Serie A tidak pernah sama lagi,Lazio dan Parma terpaksa menjualbintang-bintangnya.Fiorentina lebih buruk lagi,harus terlempar ke divisi C2 (Divisi 4) Italia dan mengubah nama menjadi Florentia Viola dengan presiden klubDiego Della Valle.Roma juga dilanda krisis,tapi cepat terobati.Maksud saya Serie A tidak pernah sama lagi adalah,kebiasaan klub yg mengeluarkan uang besar untuk membeli pemain dengan harga mahal.Seketika pemain-pemain yg merumput di Italia bisa didapat dengan harga murah.Jika dibandingkan,jika di Inggris untuk membeli seorang pemain muda berbakat seharga 19m poundsterling,di Italia jumlah segitu sudah bisa membeli 4-5 hot prospect yg merumput di Italia!Lihat saja berapa jumlah uang total untuk pembelian Marek Hamsik,Luis Jimenez,Dessena dan Meghni?Tidak akan mencapai 19juta poundsterling. Seketika Klub di Italia menjadio toleran.Dengan uang i juta euro,kita sudah bisa membawa pemain muda berbakat yg merumput di Serie B dengan berstatus co-ownership(kepemilikan bersama).Bandingkan dengan Michael Chopra yang dibeli Sunderland seharga 5 juta pound dari klub Championship (divisi 2) inggris.Lantas kita bertanya,Serie A adalah salah satu Liga terbaik didunia,mengapa tidak banyak taipan yg membeli klub mereka?Mungkin disebabkan oleh tidak kondusifnyapersepakbolaan Italia,Mulai dari Calciopoli,terbunuhnya suporter dan polisi,Seminggu paling banyak hanya 3 pertandingan di TV disebabkan serentaknya jadwal pertandingan.Iklim-iklim tersebut mungkin membuat Investor malas beriventasi dengan membeli klub italia.Kita lihat saja masa depan,apakah Italia bisa berbenah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar