29 Februari 2008

Liga Super............sesuper itukah hasilnya?

Aktivitas sepakbola Indonesia menyelesaikan perjalanan yg melelahkan,dengan menghasilkan Sriwijaya dengan double winnernya.Sriwijaya berhasil menjadi klub tertangguh di Liga Djarum Indonesia dan Copa Dji Sam Soe.Musim ini,Liga Indonesia akan dimulai bulan juni 2008 nanti dengan embel-embel baru nan meyakinkan,Liga Super.Liga sSuper mensyaratkan klub yg berkompetisi adalah klub yang benar-benar sehat dan profesional,yang paling memberatkan,tentu saja klub tidak boleh memakai dana APBD yang selama ini adalah pasokan hidup klub-klub di Indonesia,khususnya klub dari Perserikatan(kompetisi amatir sebelum Galatama,kompetisi profesional digabung dengan perserikatan yang membentuk Liga Indonesia).Berikut syarat-syarat Liga Super yang saya sadur dari http://forum.fansbola.com/viewtopic.php?f=28&t=418:

Persyaratan Liga Super :

1. Infrastruktur Stadion
- memiliki lampu penerangan yg memadai
- kualitas lapangan bagus, rata, rumput terawat, kekenyalan baik, drainase baik
- harus memiliki tribun beratap, kursi penonton bernomor, pagar pembatas penonton
- harus memiliki ruangan hospitality, tribun media /pers, ruang VIP, ruangan wasit, ruang ganti pemain, ruang kesehatan/medis, ruang konferensi pers

2. Akuntabilitas Keuangan
- memiliki laporan keuangan yg di audit oleh auditor independen
- memiliki keuangan utk mendanai klub dlm periode tertentu
- memiliki sumber pendanaan jelas
- memiliki rancangan dan skala bisnis yg jelas (2012)

3. Badan Hukum
- klub harus berbentuk badan hukum semacam PT
- ada penyertaan modal dr anggota atau pemilik klub

Tentu persyaratan yg disebut diatas sangat memberatkan klub-klub di Indonesia.Mau tidak mau,klub yang stadionnya tidak layak pakai menurut standar diatas,harus merenovasi stadion,yang jelas biayanya lebih mahal dari membangun sebuah rumah.Jika tidak punya uang untuk merenovasi stadion,klub-klub bisa berkandang diluar daerah yg jelas tidak mungkin klub tersebut memiliki Fans di daerah yang dituju.Stadion akan kosong setiap tim tersebut bermain.Untuk masalah rumput stadion saja,itu akan sangat menguras biaya.Sebuah klub yang punya dana pas-pasan tentu akan bingung bagaimana cara menyisihkan uang mereka dipos-pos yang seperti ini.

Memang klub bisa memperoleh sponsor,akan tetapi tentu saja hanya sedikit klub yang mempunyai image bagus dan punya nilai jual.Bagaimana dengan klub didaerah-daerah?Bagaimana juga tentang misal sponsor klub adalah saingan sponsor liga?Seperti beberapa musim lalu,perusahaan rokok yang mensposori Arema Malang,tidak diperbolehkan memasang logo Perusahaan tersebut di kostum Arema oleh PSSI,karena sponsor utama Liga Indonesia adalah Perusahaan yang menjadi saingan ketat sponsor Arema.

Klub Indonesia sebenarnya juga bisa mengais rupiah lewat siaran televisi,seperti klub-klub di liga-liga mapan.Sayang,sepakbola diIndonesia belum bisa dijadikan bisnis yang gurih.Televis tidak mau berjudi mengeluarkan dana besar demi Liga yang tidak stabil seperti Liga Indonesia,Kerusuhan,crash,polemik dsb bisa terjadi kapanpun,dimanapun.Lihat saja ketua PSSI kita,mondok di Rutan akan tetapi masih menukangi PSSI,organisasi olahraga terbesar di Indonesia.Itulah sepakbola Indonesia,asik bergelut dengan masalahnya sendiri,tanpa mau menginstropeksi diri.

Ada usul......Liga Indonesia sebaiknya ditunda saja setahun demi kualitas yang lebih baik lagi di tahun yg mendatang.Tentu ini buka harapan yang salah.Masalahnya,kita baru saja tidak mewakilkan klub juara ke Liga Champion Asia karena ketika undian diaduk,kompetisi terpanjang didunia ini belum menghasilkan juara.PSSI sebenarnya sempat mengusulkan Sriwijaya dan Persipura untuk mewakili Indonesia,dengan asumsi,mereka sedang memuncaki masing-masing grup.Proposal ini ditolak mentah-mentah oleh AFC(lembaga sepakbola tertinggi Asia) karena tidak memiliki dasar.Sesungguhnya,jika dikaji lebih jauh,ramalan PSSI sangat tepat.Sriwijaya berhasil membukukan double winner.Sriwijaya mewakili sebagai juara Liga Indonesia,dan Persipura mewakili sebagai runner up Copa Dji Sam Soe yang tingkatannya dibawah Liga Djarum.

Liga Indonesia yang telah usai musim lalu,juga menunggalkan noda hitam.Suporter Persija,Fathul tewas karena dikeroyok(maaf jika salah) oleh suporter Persipura.Suporter Persipura disinyalir marah dikarenakan sebelumnya telah diprovokasi oleh the jakmania.Suporter yang meninggal setelah,sedang,sesudah pertandingan sepakbola bukan barang baru disini,tidak perlu saya ungkapkan,hanya menambah duka bagi keluarga korban yang ditinggalkan


Kembali ke Liga Super,tidak semua tim yang lolos ke Liga Super memiliki kualifikasi yang ditetapkan BLI/PSSI.Sebelumnya bisa saya ingatkan,9 klub teratas dimasing-masing grup wilayah yang lolos ke Liga Super untuk kemudian memainkan kompetisi penuh.Contoh Persijap jepara yang tidak optimis akan mampu berlaga di Liga Super.Memang,klub-klub yang lolos tapi tidak lolos kualifikasi berat BLI,bisa digantikan oleh klub yang tidak lolos,tapi memenuhi syarat Liga Super.Hal ini mungkin saja bisa timbul polemik dikemudian hari.bermain mata,sogok-sogokan dan sebagainya.

Kita tunggu saja juni nanti,,,,,,,,bagaimana kelanjutan Liga Super

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar