11 Maret 2008

Penonton Eropa disayang,Penonton Asia ditinggalkan

Salah satu alasan mengapa Seri perdana Moto GP 2008 digelar pada malam hari adalah agar penonton di Eropa dapat menyaksikannya.Sayangnya,untuk penonton diwilayah Asia,jadwal itu sama sekali tidak bersahabat.Satu-satunya cara adalah bergadang,padahal belum tentu esok harinya kita bebas tugas dipagi hari.
Belakangan seri-seri F1 di Asia/Oceania juga "dipaksa" untuk menggelar balapan malam hari demi memanjakan publik Eropa yang punya pangsa besar,dimata Bos-bos balapan tersebut.Sepertinya mereka melupakan sesuatu.Penduduk Asia adalah yang terbesar didunia.Kitalah penonton paling potensial.Jadi mengapa mereka melupakan kita?Sungguh tak adil.Semua Olahraga di Eropa selalu diselenggarakan dimalam(tengah malam dan pagi) hari di waktu Asia.yah,itulah hukum kapitalisme,negara kuat lah yang berjaya :(

Lihat saja,GP di Australia diultimatum oleh Bernie Ecclestone untuk menggelar balapan malam hari atau dicoret dari jadwal.Untuk menggelar balapan di malam hari tentu sangat butuh perhatian,Uang,dan tenaga yang tidak sedikit.Untuk penerengan,tentu saja harga 1 buah lampunya bukan 30 ribu rupiah tapi 30 ribu dollar.Panitia,steward,ambulans pertandingan akan sangat terbebani mengingat resiko yg dimunculkan di lomba sarat lampu,penuh bayangan,jarak pandang yg sempit dan mungkin juga serpihan mobil yg tertabrak tidak terlihat.

Jalan tengah pun diambil Pihak GP Australia,lomba dimulai jam 5 sore waktu setempat setelah sebelumnya jam 2 siang.Jika lomba dimulai jam 5 sore,publik Eropa bisa menonton lomba ini pukul 7 pagi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar